Metroterkini.com - Fabio Quartararo bertengger di posisi teratas klasemen pebalap, tapi dia tak menutupi rasa kecewa bahwa pengembangan motor Yamaha YZR-M1 2022 kurang bertenaga.
Yamaha berjanji menyelesaikan masalah tersebut. Pabrikan asal Iwata, Jepang itu kemudian memperkerjakan orang baru mantan insinyur Formula 1 untuk mengembangkan mesin dan hal teknis lain.
"Kami mencoba untuk memanfaatkan pengalamannya, yang telah diperolehnya di Formula 1 dengan Ferrari dan Toyota dan di MotoGP baru-baru ini dengan Aprilia,” kata dia mengutip Tuttomotoriweb.it, Selasa (12/7/2022).
Meregalli mengatakan Yamaha mencoba semua opsi yang ada agar motor tahun depan lebih kencang. Muncul pertanyaan apakah ada kemungkinan Yamaha mengubah mesin empat silinder segaris yang selama ini dpakai menjadi V4 90°.
Sebab saat ini tinggal Yamaha dan Suzuki yang mengadopsi jantung pacu empat silinder segaris. Tapi seperti diketahui Suzuki akan meninggalkan MotoGP musim depan.
"Ini adalah aspek yang harus dicerminkan oleh para insinyur, tetapi saya tidak mengecualikan apa pun," kata Meregalli.
Kalaupun benar maka tetap butuh waktu sehingga ditengarai tidak dalam waktu dekat. Sebab jika beralih menggunakan mesin V4, Yamaha butuh waktu menyelesaikan hal teknis lain.
Mesin baru butuh riset yang tidak sebentar dan tes yang memakan waktu. Mengubah mesin artinya membuat ulang seluruh motor termasuk rangka agar sesuai dengan mesin baru.
"Ketika Anda beralih dari spesifikasi yang sangat Anda kenal ke yang baru, butuh waktu lama untuk mendapatkan pengalaman. Sebelum membuat keputusan ini kita harus benar-benar yakin," katanya. [**]